Sabtu, 18 Februari 2012

cinta itu?

CINTA

Jika ku berbicara cinta, ku malu pada keteranganku sendiri
Entah mengapa?
Aku hanya ingin satu cinta, yaitu cintaku kepada-MU, YA ALLAH YA RABB..
Ku hanya berharap cinta-MU

Jika ku bertanya, bagaimana cintaku terhadap seorang insan?
Pasti ku jawab “Ya, tentu saja”,
Aku memang mencintai dia,
Aku memang menyukainya,
Aku memang mengharapkan kehadirannya,
Ku akui, ku memang merindukannya,
Ku akui, ku memang mengagguminya,
Ku akui, ku memang membutuhkannya,
Ku akui, ku memang merindukan kasih sayangnya,
Ku akui, ku memang merindukan belaian lembut tangannya,
Ku akui, ku memang menginginkan perhatiannya,
Tapi dia tidak HALAL UNTUKKU, karena dia bukan MAHRAMKU..
Hanya IJAB QABUL, yang membuat dia HALAL UNTUKKU
Dan AKU HALAL UNTUK DIA..
Ku akui, bahwa CINTA TAK HARUS MEMILIKI :* :*

Jika ku ingat dia, pasti aku tersipu malu..
Melihat tingkahnya..
Melihat matanya..
Melihat senyum manisnya..
Mata mengisyaratkan cinta, sangat terlihat ditatapannya..
Tunduknya pandangan dia, saat aku melihatnya..
Tunduknya diriku, saat aku malu melihat tatapannya..
Tak mampu aku berbuat banyak,
Hanya senyuman yang mampu menggambarkan perasaanku..

Tapi, ada sebersit keraguan dalam hatiku!
Karena berharap pada seorang insan,
Terkadang hanya kekecewaan yang ku dapatkan,
Sudah lama aku tak berjumpa dengannya,
Sudah lama aku tak melihat senyum manisnya,
Sudah lama aku tak melihat canda guraunya,
Apa ku salah mencintainya?
Apa ku salah menyukainya?
Apa ku salah  mengangguminya?
Apa ku salah merindukannya?
Apa ku salah mengharapkan kehadirannya?
Apa ku salah?

Tapi aku mengerti,
Rasa ini tak akan mungkin terwujud, kecuali atas Ridho-NYA,

Di sepanjang sujudku,
Aku berdo’a, aku menyeru-MU Ya ALLAH..
“Ya ALLAH, Engkau yang Maha Membolak-balikkan hati ini..
Tetapkan hati ini selalu menuju Keridhoan-MU,
Dan juga catatkan dia untukku di Kitab cinta-MU”
Dan..
Jika ternyata bukan dia yang menjadi jodohku, beri aku yang terbaik,
Yang mampu mencintaiku hanya semata-mata karena-MU Ya ALLAH..
Aamiin


© keep istiqomah wa hamasah ©



Tidak ada komentar:

Posting Komentar