PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA
Pengertian
Pendapatan
Nasional atau Nasional Income merupakan salah satu tolok ukur untuk menilai
keberhasilan suatu perekonomian termasuk perekonomian Indonesia. Disamping itu
dikenal pula tolak ukur yang lain seperti Produk Nasional, Tingkat Kesempatan
Kerja, Tingkat Harga dan Posisi Neraca Pembayaran Luar Negeri.
Variabel Ekonomi Makro
dalam Pendapatan Nasional
Variabel-variabel
ekonomi makro yang terdapat dalam perhitungan Pendapatan Nasional Indonesia
adalah Variabel-variabel :
·
Konsumsi
Rumah Tangga (C)
·
Konsumsi
Pemerintah (G)
·
Investasi (I)
·
Ekspor (X)
·
Impor (M)
Disamping
itu ada suatu faktor/variabel yaitu Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri (F)
yaitu variabel agregat sebagai akibat adanya orang/perusahaan Indonesia yang
beroperasi di Luar Negeri dan orang/perusahaan asing yang beroperasi di
Indonesia.
Beberapa Pengertian
1.
Produk
Domistik Bruto
Produk Domistik Bruto atau Gross
Domistic Product (GDP) adalah jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang
diproduksi di dalam negeri.
Diformulasikan dalam suatu model :
GDP = C + G + I + X - M
2.
Pembentukan
Modal Tetap Domistik Bruto
Modal Tetap Domistik Bruto adalah
suatu pengeluaran agregat untuk membeli barang-barang modal. Pembentukan modal
ini adalah melalui proses investasi yaitu pengeluaran untuk membangun gedung-gedung,
prasarana-prasarana, mesin-mesin dan segala macam barang yang diperlukan untuk
proses produksi.
3.
Produk
Nasional Bruto
Produk Nasional Bruto atau Gross
National Product (GNP) adalah Penjumlahan Produk Domistik Bruto dengan
Pendapatan Luar Negeri.
Diformulasikan dalam suatu model :
GNP = GDP + F
Atau
GNP = C + I + G + X – M – F
4.
Produk
Nasional Neto
Produk Nasional Netto atau National
Income (NI) atau Net National Product adalah Produk Nasional Bruto dikurangi
dengan pajak tidak langsung (Ti) dan dikurangi dengan penyusutan (D).
Diformulasikan dalam suatu model :
NNP atau NI = GNP – Ti – D
Analisa Pendapatan Nasional
1)
Macam-Macam
Pendekatan
Dalam
menghitung atau menganalisa pendapatan nasional dikenal tiga macam pendekatan :
·
Pendekatan
Pengeluaran (Capital Expenditure)
·
Pendekatan
Pendapatan(Income Approach)
·
Pendekatan
Hasil Produksi (Product Approach)
2)
Pendekatan
Pengeluaran (Capital Expenditure)
Pendekatan
pengeluaran ini mencoba menganalisa pendapatan nasional dengan menjumlahkan
seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh keempat pelaku atau sektor ekonomi
yaitu sektor konsumen, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor
perdagangan luar negeri.
Pada
umumnya negara-negara di dunia ini mengumpulkan data-data mengenai pengeluaran
akan barang-barang dan jasa untuk tiap tahun. Pengeluaran yang terkenal dan
yang sering digunakan oleh beberapa negara termasuk Indonesia adalah Gross
National Product (GNP).
3)
Pendekatan
Pendapatan (Income Approach)
Dari
segi pendekatan atau sisi penerimaan maka pendapatan nasional merupakan
penerimaan/pendapatan masyarakat sebagai balas jasa yang diterima dari
keikutsertaan mereka dalam proses produksi.
Penerimaan/pendapatan masyarakat ini
dapat dibedakan pada :
·
Upah
(Wages) yaitu penerimaan oleh tenaga kerja (W)
·
Laba
(Profit) yaitu penerimaan oleh perusahaan atau oleh masyarakat pengusaha (TT)
·
Sewa
(Rental Income) yaitu penerimaan oleh para pemilik tanah dan sumber-sumber alam
lainnya
·
Bunga
(Interest) yaitu penerimaan oleh para pemilik modal (i)
4)
Pendekatan
Hasil Produksi (Product Approach)
Perhitungan
pendapatan nasional dengan pendekatan product approach dikelompokkan menurut
lapangan usaha. Di Indonesia menurut data-data Statistik Product Domistik Bruto
dikelompokkan ke dalam 11 lapangan usaha/sektor yaitu :
a. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
b. Pertambangan dan Penggalian
c. Perindustrian
d. Listrik, Gas dan Air Minum
e. Bangunan
f.
Perdagangan
Besar dan Eceran
g. Pengangkutan dan Komunikasi
h. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
i.
Sewa
Rumah
j.
Pemerintahan
dan Pertahanan
k. Jasa-jasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar