Sabtu, 15 Juni 2013

Pendapatan Nasioanal Indonesia


PENDAPATAN NASIONAL INDONESIA

Pengertian

            Pendapatan Nasional atau Nasional Income merupakan salah satu tolok ukur untuk menilai keberhasilan suatu perekonomian termasuk perekonomian Indonesia. Disamping itu dikenal pula tolak ukur yang lain seperti Produk Nasional, Tingkat Kesempatan Kerja, Tingkat Harga dan Posisi Neraca Pembayaran Luar Negeri.

Variabel Ekonomi Makro dalam Pendapatan Nasional

            Variabel-variabel ekonomi makro yang terdapat dalam perhitungan Pendapatan Nasional Indonesia adalah Variabel-variabel :

·         Konsumsi Rumah Tangga       (C)

·         Konsumsi Pemerintah             (G)

·         Investasi                                  (I)

·         Ekspor                                     (X)

·         Impor                                      (M)

Disamping itu ada suatu faktor/variabel yaitu Pendapatan Neto terhadap Luar Negeri (F) yaitu variabel agregat sebagai akibat adanya orang/perusahaan Indonesia yang beroperasi di Luar Negeri dan orang/perusahaan asing yang beroperasi di Indonesia.

Beberapa Pengertian

1.      Produk Domistik Bruto

Produk Domistik Bruto atau Gross Domistic Product (GDP) adalah jumlah barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksi di dalam negeri.

Diformulasikan dalam suatu model :

GDP = C + G + I + X - M

2.      Pembentukan Modal Tetap Domistik Bruto

Modal Tetap Domistik Bruto adalah suatu pengeluaran agregat untuk membeli barang-barang modal. Pembentukan modal ini adalah melalui proses investasi yaitu pengeluaran untuk membangun gedung-gedung, prasarana-prasarana, mesin-mesin dan segala macam barang yang diperlukan untuk proses produksi.

3.      Produk Nasional Bruto

Produk Nasional Bruto atau Gross National Product (GNP) adalah Penjumlahan Produk Domistik Bruto dengan Pendapatan Luar Negeri.

Diformulasikan dalam suatu model :

GNP = GDP + F

Atau

GNP = C + I + G + X – M – F

4.      Produk Nasional Neto

Produk Nasional Netto atau National Income (NI) atau Net National Product adalah Produk Nasional Bruto dikurangi dengan pajak tidak langsung (Ti) dan dikurangi dengan penyusutan (D).

Diformulasikan dalam suatu model :

NNP atau NI = GNP – Ti – D

Analisa Pendapatan Nasional

1)      Macam-Macam Pendekatan

            Dalam menghitung atau menganalisa pendapatan nasional dikenal tiga macam pendekatan :

·         Pendekatan Pengeluaran (Capital Expenditure)

·         Pendekatan Pendapatan(Income Approach)

·         Pendekatan Hasil Produksi (Product Approach)

2)      Pendekatan Pengeluaran (Capital Expenditure)

            Pendekatan pengeluaran ini mencoba menganalisa pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh keempat pelaku atau sektor ekonomi yaitu sektor konsumen, sektor perusahaan, sektor pemerintah dan sektor perdagangan luar negeri.

            Pada umumnya negara-negara di dunia ini mengumpulkan data-data mengenai pengeluaran akan barang-barang dan jasa untuk tiap tahun. Pengeluaran yang terkenal dan yang sering digunakan oleh beberapa negara termasuk Indonesia adalah Gross National Product (GNP).

3)      Pendekatan Pendapatan (Income Approach)

            Dari segi pendekatan atau sisi penerimaan maka pendapatan nasional merupakan penerimaan/pendapatan masyarakat sebagai balas jasa yang diterima dari keikutsertaan mereka dalam proses produksi.

Penerimaan/pendapatan masyarakat ini dapat dibedakan pada :

·         Upah (Wages) yaitu penerimaan oleh tenaga kerja (W)

·         Laba (Profit) yaitu penerimaan oleh perusahaan atau oleh masyarakat pengusaha (TT)

·         Sewa (Rental Income) yaitu penerimaan oleh para pemilik tanah dan sumber-sumber alam lainnya

·         Bunga (Interest) yaitu penerimaan oleh para pemilik modal (i)

4)      Pendekatan Hasil Produksi (Product Approach)

            Perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan product approach dikelompokkan menurut lapangan usaha. Di Indonesia menurut data-data Statistik Product Domistik Bruto dikelompokkan ke dalam 11 lapangan usaha/sektor yaitu :

a.      Pertanian, Kehutanan dan Perikanan

b.      Pertambangan dan Penggalian

c.       Perindustrian

d.      Listrik, Gas dan Air Minum

e.      Bangunan

f.        Perdagangan Besar dan Eceran

g.      Pengangkutan dan Komunikasi

h.      Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

i.        Sewa Rumah

j.        Pemerintahan dan Pertahanan

k.       Jasa-jasa

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar